Kamis, 12 November 2015

Layer OSI

1.   Pengertian OSI Layer
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh InternationalOrganization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur  bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard inidikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringanyang berbeda secara efisien.Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer.Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringanmemahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard
Cara Kerja OSI Layer
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewatike-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudiandi sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat datamelewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.

2.   Sejarah singkat model Osi Layer
Dahulu pada era 70-an, banyak perusahaan software yang membuat System Network Architektur (SNA), yang antara lain IBM, Digital, Sperry, burough dsb.
Tentunya masing-masing perusahaan tersebut membuat aturan-aturan, sendiri yang satu sama lain tidak sama, misalkan IBM mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan komputer-komputer menggunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan dengan SNA produk digital tentunya tidak bisa, hal ini disebabkan protokolnya tidak sama . Analoginya, misalkan anda berbicara dengan bahasa Jawa, tentunya akan dimengerti pula orang lain yang juga bisa berbahasa Jawa, misalkan anda berbicara dengan orang sunda, apakah bahasa anda dapat diterima oleh orang tersebut?? tentunya tidak? masalah ini bisa diselesaikan jika anda berbicara menggunakan bahasa standar yang tentunya bisa dimengerti lawan bicara anda.
Menghadapi kenyataan oini, kemudian The International Standard Organization (ISO) pada sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar model referensi  yang berisi cara kerja serangkaian protokol SNA. model referensi ini selanjutnya dinamakan Open System Interconnection (OSI).
Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian / layer yang masing-masing layer mempunyai tugas sendiri-sendiri. dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam layer, maka model referensi OSI seringkali disebut OSI 7 Layer.

Tujuan OSI Layer
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan  memahami.

Fungsi dari tiaptiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenisjenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masingmasing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
3.      Pembagian OSI7 Layer
 
1.               Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical)koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisimelalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitandengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini. Fungsi physical layer antara lain : Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network InterfaceCard (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.  Cotoh dari physical layer : Hub

      Network components:
  • o   Repeater
  • o   Multiplexer
  • o   Hubs(Passive and Active)
  • o   TDR
  • o   Oscilloscope
  • o   Amplifier
Protocols:
  • o   IEEE 802 (Ethernet standard)
  • o   IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • o   ISO 2110
  • o   ISDN

2.       Data-link layer
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karenamenyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara medianetwork dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paketdiskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melaluisuatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5)adalah protocol pada layer Data-link. Fungsi data-link layer antara lain: Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebutsebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MACAddress), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level inimenjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan MediaAccess Control (MAC).
Contoh dari link layer : NIC / LAN Card

      Network components:
  • o   Bridge
  • o   Switch
  • o   ISDN Router
  • o   Intelligent Hub
  • o   NIC
  • o   Advanced Cable Tester
      Protocols:
      Media Access Control: Communicates with the adapter card and  Controls the type of     
      media being used:
  • o   802.3 CSMA/CD (Ethernet)
  • o   802.4 Token Bus (ARCnet)
  • o   802.5 Token Ring
  • o   802.12 Demand Priority
  • Logical Link Control
  • o   error correction and flow control
  • o   manages link control and defines SAPs

3.       Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paketdapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada padasuatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocollainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (NetwareCore Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Fungsi network layer antara lain: Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dankemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router danswitch layer-3. Contoh dari Network Layer : B-router

Network component
o   Bridge
o   Switch
o   ISDN Router
o   Intelligent Hub
o   NIC
o   Advanced Cable Tester
Protocols
o   IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
o   IGMP;
o   IPX
o   NWLink
o   NetBEUI
o   OSI
o   DDP
o   DECnet

4.       Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX(Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khususuntuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer inimenyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error sertamemperbaikinya. Fungsi transport layer antara lain: Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengansukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yanghilang di tengah jalan.  Contoh dari transport layer : B-router
Network components:
  • o   Gateway
  • o   Advanced Cable Tester
  • o   Brouter
Protocols:
  • o   TCP, ARP, RARP;
  • o   SPX
  • o   NWLink
  • o   NetBIOS / NetBEUI
  • o   ATP

5.       Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dualayer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yangdiwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentationdan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking,seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol).PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk. Fungsi session layer antara lain: Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialogantar aplikasi. Contoh dari Session layer: Gateway.
Network components:
  • o   Gateway
Protocols:
  • o   NetBIOS
  • o   Names Pipes
  • o   Mail Slots
  • o   RPC

6.      Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasidari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC danmainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCIIdan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yangmungkin) ditangani oleh layer ini. Fungsi presentation layer antara lain: Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam formatyang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level iniadalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation(dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing(VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). Contoh dari Pressentation layer: Gateway
Network components:
  • o   Gateway
  • o   Redirector
Protocols:
o   None
7.       Aplication Layer
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gatewaymelakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantaramereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP,telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. Fungsi application layer antara lain: Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur  bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesankesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Contoh dari Application layer: Gateway
      Network components:
  • o   Gateway
      Protocols:
  • o   DNS; FTP
  • o   TFTP; BOOTP
  • o   SNMP; RLOGIN
  • o   SMTP; MIME;
  • o   NFS; FINGER
  • o   TELNET; NCP
  • o   APPC; AFP
  • o   SMB


Sumber : 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More